Perusahaan juga telah menerapkan Pedoman Pelaporan Dugaan Pelanggaran / Whistle Blowing System (WBS) yang bertujuan untuk:

a) Mewujudkan iklim kerja yang kondusif dan menjadi sarana bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) maupun Insan PD untuk melaporkan hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan baik finansial maupun non finansial yang dapat merusak citra dan keberlangsungan usaha perusahaan.
b) Memberikan kesempatan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) maupun Insan PD dalam menyampaikan laporan dugaan pelanggaran berdasarkan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
c) Mewujudkan tata kelola perusahaan yang bersih, sehat dan baik.
d) Menjadi pedoman dan koridor penerapan Pedoman Perilaku & Etika Perusahaan (Code of Conduct)
e) Menciptakan iklim bisnis dan kerja yang berlandasarkan pada peraturan perundang-undangan, nilai moral dan etika.

Ruang Lingkup Pedoman Sistem Pelaporan Dugaan Pelanggaran/Whistle Blowing System (WBS) yang akan ditindaklanjuti Tim Pengelola Whistle Blowing System (TPWBS) adalah tindakan yang dapat merugikan Perusahaan, yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang berlaku
2. Pencurian Penyalahgunaan dan pemalsuan data danIatau pembayaran klaim / tagihan
3. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan lain di luar Perseroan
4. Pembocoran rahasia Perusahaan.
5. Penyelewengan uang Perusahaan
6. Pelanggaran terhadap Pedoman Etika & Perilaku Perusahaan PT Prasetia Dwidharma
7. Penggelapan aset Perusahaan
8. Pemerasan
9. Perbuatan curang
10. Penipuan
11. Benturan Kepentingan
12. Gratifikasi
13. Pemakasaan yang berujung pada penyimpangan
14. Negosiasi kecurangan
15. Perbuatan Asusila

Syarat laporan dugaan pelanggaran yang dapat diproses:
1. Identitas pelapor dan terlapor harus jelas.
2. Dugaan pelanggaran yang dilaporkan harus jelas dan dilengkapi dengan bukti-bukti yang valid.
3. Laporan akan ditangani oleh Tim Pengelola Whistle Blowing System (WBS).

Sarana pengaduan dugaan pelanggaran:
wbs@prasetia.co.id